RSS

"..Dear Oppa.."

Wahai engkau yang bersemayam dalam rongga dadaku, siapapun adanya dirimu, ijinkan aku mengganggu damai kesendirianmu. Aku hanya ingin berbagi cerita denganmu, cerita tentang aku dan apa yang ada dalam diriku, cerita tentang makna cinta, setidaknya tentang makna cinta yang bisa ku mengerti. Aku tidak memintamu untuk mendengarkan apa yang terdengar dari bibirku, aku hanya meminta engkau merasakan makna yang bersemayam dalam ruhku ketika engkau mendengar ceritaku. Aku tidak meminta engkau untuk mau mengerti, aku hanya meminta ijinmu supaya aku dapat mengerti tentang dirimu, lewat cerita tentang diriku.



Aku adalah aku. Aku bukan orang lain dan tidak seperti orang lain. Memang seringkali aku ingin berubah menjadi sosok orang lain yang kuanggap lebih dari diriku, tapi begitu aku mulai melangkah untuk bisa menjadi orang lain, aku selalu dan selalu gagal. Kadang di satu sisi aku berhasil menjadi orang lain, dan di satu sisi yang lain, aku tetaplah diriku sendiri. Aneh memang, ketika aku berubah menjadi sosok yang lain walau hanya sedikit sisi saja, justru tidaklah seindah dan senyaman yang dibayangkan, justru yang ada hanyalah kesedihan, kegundahan, ketertekanan dan rasa tak terdefinisi lainnya. Akhirnya aku sadar, jika aku adalah aku dengan segala keunikannya, aku tidak akan pernah bisa menjadi orang lain, seperti halnya orang lain tidak akan pernah bisa menjadi diriku.




Aku adalah Aku dengan segala sisi dan pernak perniknya. Ada sisi positif juga banyak sekali sisi negatifnya. Kesimpulannya, dalam sosok diriku tergambar dua buah hal yang terkandung dalam jiwa yang sama, kelebihan dan kekurangan. Terkadang aku begitu gembira, seperti gembiranya sang bumi ketika tiba saatnya sang mentari menyingkap tabir gelap sang kuasa malam. Terkadang aku begitu sedih dan gelisah, seperti sedihnya sang bumi ketika sang surya harus tenggelam dan berganti kuasa sang kegelapan.


Aku sadar betapa menggunungnya kelemahanku. Aku harus mengalah dan berdamai dengan takdir penciptaanku, jika aku memang tidak akan pernah menjadi sempurna, tidak akan dan tidak akan pernah. Ketidaksempurnaan adalah sebuah aksioma yang tidak perlu diperdebatkan, karena itu adalah otoritas dan milik Sang Maha Pencipta.



Apapun dan bagaimanapun yang terjadi dan bergolak dalam pengembaraan ruh dan jiwa ku, sudah sebuah kepastian jika roda waktu akan terus berputar, seperti keniscayaan berputarnya sang bumi mengitari kuasa sang surya. Suatu waktu, Sang Maha Kuasa menunjukan kasih sayangnya kepadaku, dengan menunjukan padaku tentang betapa menggunungnya kelemahanku, betapa lemahnya diriku, betapa banyaknya sisi negatifku….betapa dan betapa tidak sempurnanya aku. Ruh dan jiwaku pun kemudian mengkerut, seperti halnya daun putri malu yang mengkerut ketika ada sebuah tangan yang menumbuk permukaannya. Ruh dan jiwaku seakan terus dan terus mengkerut, mengkerdil seakan tak kuasa lagi untuk mengangkat dada tanda keangkuhan dan ambisi yang menggelora akan sebuah kata kesempuraan. Aku terdiam dan terdiam, aku merenung dan merenung. Aku merintih walau tanpa suara, aku menangis, aku menjerit walau hanya dalam hati.




Dan kini, seiring dengan pergantian malam menjadi siang, seperti halnya tanah kering yang berubah menjadi basah oleh tetesan sang air hujan, bersama dengan terus berdetaknya sang waktu, membuatku semakin tersadar akan siapa adanya diriku dan betapa tidak sempurnanya diriku. Sejak itu, aku bisa lebih bijak dalam memandang kehidupan, memandang makna kesempurnaan dan ketidak sempurnaan, tentang siapa adanya diriku dengan segala sisinya dan memandang orang lain juga dengan berbagai sisi dan ketidaksempurnaannya.




Aku adalah aku dengan segala kekurangan dan kelebihannya, dan itulah pertanda ketidaksempurnaanku sebagai makhluk. Dan orang lain adalah orang lain dengan segala kekurangan dan kelebihannya, dan itulah pertanda ketidaksempurnaannya sebagai makhluk. Aku sebagai makhluk tidak sempurna dan engkau juga makhluk yang tidak sempurna.




Aku adalah aku dengan segala sisinya, dan aku yang kini hidup adalah aku yang berusaha proporsional melihat kehidupanku dengan segala pernak perniknya. Aku yang kini hidup adalah aku yang tidak lagi berambisi melihat dan mendamba adanya kesempurnaan pada diriku juga pada dirmu dan pada orang lain, untuk menjadi sosok yang sempurna, sesempurna angan dan ambisi yang ada dibalik ketidaksempurnan.




Jika aku adalah sosok yang tidak sempurna, mengapa aku harus mendamba jiwa lain, dirimu dan dirinya harus menjadi sosok yang sempurna ?.




Dan sungguh aku merasa lebih damai dengan prinsip sederhana ini, ketika aku bisa berdamai dengan takdirku, seperti halnya aku bisa berdamai melihat segala kelebihan yang ada pada ruh diluar sang diri. Aku bisa menerima adanya kelemahanku, sepertihalnya aku lebih terbuka menerima adanya kelemahan pada diri diluar sang diri, juga pada dirimu. Kelemahan adalah sebuah keniscayaan, dan letak masalah sesungguhnya bukan pada kelemahan itu sendiri, tetapi pada penyikapan kita terhadap adanya kelemahan itu sendiri.




Aku bisa mencintai diriku dengan segala kelebihan dan kelemahanku, seperti halnya aku akan selalu berusaha untuk mencintai dan menyayangi ruh di luar sang diri, dengan segala kelebihan juga kelemahannya. Aku tidak akan bertanya apa kelebihanmu dan apa saja kekuranganmu, karena tanpa engkau menceritakannya, aku sudah tahu jika pasti ada setumpuk kelebihan bersemayam dalam dadamu, bersama segunung kelemahan bercokol dalam sisi dadamu yang lain.




Aku hanya ingin berkata, aku bisa menerima ruh lain, ruh mu dengan utuh. Aku berjanji untuk mensyukuri segala kelebihanmu dan aku akan mencintai segala kelemahanmu seperti halnya aku mencintai kelebihanmu.




Aku tidak akan pernah meminta engkau, siapapun adanya dirimu untuk bisa mencintai kelemahanku, untuk mencintai diriku dengan utuh, seutuh langit dan bumi, seutuh terang dan kegelapan. Karena bagiku, bisa mencintaimu dan mencintai orang lain dengan tulus dan utuh telah cukup untuk membuatku tersenyum dan merasa bahagia. Aku tidak akan pernah menuntut engkau untuk mencintaiku, karena aku hanya bisa berjanji untuk hanya mencintaimu dengan seutuhnya, berjanji untuk memberikan yang terbaik dari diriku untukmu, memberikan yang terbaik dari ruhku untuk membuatmu selalu tersenyum dalam damai, tersenyum dalam suka maupun duka, tersenyum siang maupun malam, tersenyum sampai engkau berada dalam tidur panjangmu. Aku hanya ingin memberi, karena yang aku tahu, hakikat dari cinta adalah ketika kita bisa memberi kepada orang yang kita cintai.




Aku tidak akan pernah menuntut engkau untuk menerima kelemahanku, karena bagiku, ketika engkau bisa merasa damai dengan cinta yang aku berikan, itu sudah cukup bagiku untuk merasa berarti dalam pengembaraan diriku.Dan aku tidak akan menuntut engkau untuk bisa menjadi pelipur laraku, karena aku hanya ingin diriku bisa menjadi pelipur lara bagi segala dukamu, melupakan segala kepedihan hidup dan penderitaanmu.




Kini aku baru mengerti tentang makna ikhtiar dan esensi dari kata tawakal, aku baru menyadari akan pentingnya bisa memahami dari pada sekadar untuk meminta dipahami. Aku semakin tidak kuasa walau hanya untuk mencibir dan menyalahkan orang lain, sepertihalnya aku semakin ingin mencintai daripada mengotori hati dengan kata benci. Kini aku belajar untuk bisa semakin bijak memandang makna takdir dan keputusan Sang Pembuat Takdir, seperti halnya aku ingin bisa merasakan setumpuk mutiara makna dari setitik peristiwa yang terjadi dalam setiap episode kehidupan, baik episode menyenangkan ataupun episode yang lebih menguras air mata dan kepedihan di hati. Kini aku semakin menyadari jika Sang Kuasa jauh lebih mencintaiku daripada cintaku pada diriku sendiri, jika Sang Pencipta menyayangiku dan hanya ingin memberikan makna hidup yang terbaik dalam pengembaraan hidupku. Kini aku semakin mengerti, jika aku ingin mendapat mutiara cinta makhluk-MU bersemayam dalam hatiku, terlebih dahulu aku harus mempersembahkan mutiara terindah cintaku kepada Rabb ku. Jika aku ingin mendapat cinta suci sesuci penciptaan diriku, aku terlebih dahulu harus mentuluskan cintaku pada sang pemberi makna cinta itu sendiri.




Aku adalah aku dengan segala ketidaksempurnaanya. Engkau adalah engkau dengan segala ketidaksempurnaannya. Aku dan engkau adalah sama tidak sempurnanya.






Cinta tidak memberikan apa-apa kecuali hanya dirinya,


Cinta pun tidak mengambil apa-apa dari dirinya,

Cinta tidak memiliki ataupun dimiliki,

Karena cinta telah cukup untuk cinta.

(Gibran)





Cinta itu sebatang kayu yang baik.


Akarnya tetap di bumi, tapi cabangnya di langit

Dan buahnya lahir di hati, lidah dan anggota badannya.

Ditunjukan oleh pengharuh-pengaruh yang muncul dari cinta itu dalam hati dan anggota badan,

Seperti ditunjukkannya asap dalam api dan ditunjukkannya buah dalam pohon.

(Ghazali)



Terimakasih engkau telah sudi mendengar bisikan dalam hatiku. Engkau mungkin tidak akan pernah mengerti tentang apa yang telah aku tulis ini. Tapi percayalah jika aku bisa mengerti tentang apapun yang belum sempat engkau ungkapkan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan cahayanya dalam dalam dadamu, semoga Tuhan senantiasa melindungi mu, karena Dia mencintai-Mu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

"..teruntuk awan.."

Teristimewa buatmu yang pernah hadir dihatiku..

Walaupun kita tak pernah bertemu, namun hadirmu selalu menemaniku..

Sebelum ini belum pernah aku mencoretkan sesuatu untukmu..

Aku tak berani ungkapkan rasa itu..

Tetapi tak tahu kenapa hati ini teringin menulis sesuatu untukmu..

Walaupun kamu tidak tahu rasa itu,

aku akan tetap menunggu…



Wahai orang yang lembut hatinya..


Entah dari mana aku mulai menyusun kata – kata untuk mengungkap segala sedu – sedan dan perasaan yang ada didalam dada. Saat kau baca coretan ini, anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis, kerana rasa kasihku padamu.



Wahai orang yang lembut hatinya..


Hadirmu tiada ku duga. Pertemuan denganmu tiada pernah ku kira. Semua itu adalah sebuah rahsia. Pastinya Allah ada rencana untuk kita semua. Sedikit pun aku tak mengenalmu bahkan namapun ku tak tahu. Pertama kali pertemuan itu telah buat aku suka padamu.



Wahai orang yang lembut hatinya..


Walaupun kau tak sesempurna harap, namun entahlah aku tertarik padamu. Hati ini tak mungkin dapat berbohong rasa ini walaupun aku hanya mampu menyimpan dihatiku

Namun hadirmu selalu ku tunggu.



Wahai orang yang lembut hatinya..


Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian tiada memiliki sesiapa, kecuali Allah. Kaulah orang pertama datang memberikan ku rasa simpatimu dan kasih sayangmu. Aku tahu kau telah menitiskan airmata untukku ketika orang lain tidak mempedulikan ku..



Wahai orang yang lembut hatinya..


Ketika orang-orang disekitar ku tidak peduli dan bosan dengan apa yang menimpa diriku, tetapi kau tidak. Kerana orang yang ikhlas tidak pernah mahu mengingat kebajikan yang telah dilakukannya. Aku hanya ingin mengungkapkan apa yang saat ini berada dalam jiwa…



Wahai orang yang lembut hatinya..


Sebenarnya aku tidak layak pun untuk menulis semua ini untukmu. Tetapi rasa hormat dan cintaku padamu yang setiap detik membesar didalam dada terus memaksa. Aku sebenarnya merasa tidak layak mencintaimu tetapi apa yang mampu dibuat oleh makhluk yang daif seperti ku ini.



Wahai Orang yang lembut hatinya..


Adakah aku salah menulis semua ini? Segalanya menderu di dalam dada dan jiwa. Sudah lama aku menanggung nestapa. Hatiku selalu kelam oleh penderitaan. Aku merasa kau datang dengan seberkas cahaya kasih sayang. Belum pernah aku merasakan rasa cinta pada seseorang sekuat rasa cintaku padamu. Aku tidak ingin menganggu dirimu dengan kenistaan kata-kata yang tercoret dalam bingkisan ini. Jika ada yang bersalut dosa, moga Allah mengampuni.

Aku mengharapkan kau menjadi milikku suatu hari nanti. Semoga Allah memperkenankan doaku.

Maafkan aku andai apa yang aku tulis ini membuatkan sesetengah orang tidak menyukainya, maafkan aku..

Ku harap kasih sayangmu dapat menyembuhkan luka ku. Ku harap kesetiaanmu akan kekal terpatri dalam jiwamu, walaupun aku masih ragu akan semua itu, tetapi semuanya aku serahkan pada sang pemilik hati ini..

#galaksicinta 010812/ to_awan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

"..Jangan Cintai aku please.."

Kau bilang,
aku begitu baik,
aku bertanya,
apa jadinya jika kebaikan itu aku bagikan bukan hanya untukmu?
Kau terdiam.

Lalu kau bilang,
aku begitu penyayang dan perhatian
aku bertanya,
jika aku bagikan kasih dan sayangku tak sepenuhnya untukmu?
Kau bungkam.

Kau pun bilang,
aku begitu indah,
aku pun bertanya,
bagaimana jika orang lain pun melihat demikian?
Kau tertegun.

Kau katakan,
aku adalah cinta tertinggimu
aku tanyakan,
selama apakah itu akan berlaku untukku?
Kau tak menjawab.

Kau katakan pula,
aku adalah pemilik hatimu,
aku bertanya,
bagaimana jika kau bukan pemilik hatiku?
Kau hanya memandangku.


Aku katakan,
Jangan Mencintaiku!
Siapa yang kau salahkan?

Ditengah hiruk pikuk dunia,
mengingatmu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

"hikmah hari ini"

Bismillahirrohmannirrohiim...

Dear Oppa, 

lama tak bercerita, apa kabarmu disana? masihkan tetap menapaki hari ini dengan keimanan? adakah hatimu masih bersama Dia? I hope Always Oppa, apa yang sudah kamu lakukan hari ini Oppa? adakah itu bermanfaat buatmu? teriring do'a smoga kamu disana slalu mendapatkan impian dan cita-citamu, dan tetap dalam limpahan kasih dan sayangNya..aamiin..

Oppa, aku ingin cerita, ada banyak hal yang aku alami hari ini, dan harusnya ada banyak hikmah yang dapat aku petik juga hari ini, izinkan aku menuliskannya untukmu, agar kelak bisa jadi pengingat buatku jika aku lupa..bukan..bukan bermaksud buat bergosip oppa, just share with you my love..*jiiaaah so sweet* 

hmmm..mau mulai dari mana dulu yaaa ceritanya *bingung sendiri karena kebanyakan hal yg mau aku ceritain*. hari ini aku belajar banyak hal tentang pasangan Oppa, alias hidup berpasangan, banyak sekali cerita yang aku dapat dan itu cukup membuat aku berfikir lebih jauh lagi serta menganalisa makin dalam lagi tentang kehidupan ini..

pertama cerita tentang seseorang yg dosa klo harus disebutin namanya, sebut saja namanya bunga, bunga adalah seorang istri yang ditinggal mati oleh suaminya, dimana dia menyesal sekali atas kepergian suaminya itu, karena suaminya terkena serangan jantung, setelah dia mengomeli suaminya di telpon..dan dia baru menyadari kebaikan suaminya, setelah suaminya telah tiada. dan dia menjadi semakin terluka, mendengar teman-teman suaminya mengatakan betapa semasa hidupnya suaminya sangat membangakan dia dan anaknya, tapi dia sedikitpun tak pernah merasa bangga pada suaminya, merasa dialah yang paling menderita dari suaminya..dan bodohnya, dia orang yang terdekat dengan suaminya, bahkan satu ranjang, tapi tidak tau banyak hal tentang suaminya..

you know oppa, hikmah apa yang bisa aku ambil? betapa tidak mudahnya menjalani pernikahan tapi bukan berarti pernikahan itu sulit, kalo buat aku intinya self control, dan melihat dengan hati, karena kata Alloh yang buta bukanlah mata? yaa Alloh, terangkanlah mata hatiku kelak untuk bisa melihat setiap kebaikan suamiku dan menjadikannya mulia dimataku sebelum mulia dimata orang lain..aamiin..*insyaalloh, do'a istri untuk suami lebih maqbul oppa..:)*

kasus kedua adalah tentang istri yang merasa teraniaya oleh ulah suaminya..*kebalikan dari kasus pertama yaa*, si istri ini udah baik banget, berbakti kepada suami, tapi suami malah menyia-nyiakan amanahNya, tidak menjadi qowwam yang baik buat istri dan anak, *untung aja istrinya sabar* jadi masih tetap bertahan dalam keterpurukan itu, who know apa yang ada dibatin istrinya?? karena dibeberapa kasus yang sama sering aku melihat, banyak istri dan anaknya justru menyumpahi dan merutuki tipe suami seperti itu *astagfirullah..*

Oppa, aku sendiri sungguh tak bisa membayangkan apa yang aku lakuka jika aku berada di posisi itu, apakah aku sanggup sabar seperti Aisyah istrinya fir'aun?? atau malah menjadi istri yang pembangkang?? aku hanya berharap dan selalu memohon, semoga kelak engkau tidak seperti itu oppa, karena betapa aku khawatir jika kelak aku bakal terjerumus kedalam kategori "istri yang durhaka". betapa banyak ku temui disekelilingku istri-istri pembangkang seperti ini, entah karena mereka sadar atau tidak seperti itu, tapi menurut aku pribadi Oppa, itu karena terlalu emansipasinya kaum ku, hingga waktu lebih banyak dihabiskan diluar rumah, jadi membangun rumah tangga dengan sisa-sisa energi yang ada..*ya Alloh, jangan jadikan aku seperti itu kelak* 

okey Oppa, mari kita lanjut ke kasus berikutnya, kali ini pelaku alias pemeran utamanya adalah aku dan temanku, kasusnya hampir sama kali yaa, ada tolak menolak alia bertolak belakang..hehehe..

hari ini temanku mengadakan jumpa pertama dengan pacar maya nya, alias kopdar lah, You know Oppa, teman aku ini terlalu pakai perasaan.. yaaah namanya juga cewek Oppa, jadi udah kadung cinta duluan ama sosok pria itu, tanpa memandang fisik, hmmm mungkin benar kata orang, klo wanita lebih mudah terjebak dengan apa yang dia dengar, sementara laki-laki lebih mudah jatuh dari apa yang dia lihat.. and you know oppa?? hubungan itu berakhir begitu saja..hanya karena "Fisik" yuuph, hanya karena fisik yang buat cowok itu kurang menarik..you know Oppa?? aku sebel banget dan kesal tingkat negara ama tipe cowok kek gitu..*ntuuu, keselnya udah bukan tinggat kecamatan lagii* 

kenapa kalian cowok selalu menjadikan fisik adalah utama dan segala-galanya? bukan aku asal nuduh lho yaa Oppa, tapi udah sering banget aku melakukan pengujian terhadap kasus seperti ini..dan sesungguhnya yang kalian harus tau justru kecantikan jika tidak dibarengi keimanan akan menjerumuskan kami kaum hawa kedalam jurang kehancuran dan penistaan yang berkedok emansipasi..dan pernahkah kalian berfikir jika istri kalian, atau anak gadis kalian menjadi konsumsi publik? tidak kah kalian merasa cemburu hak kalian diambil orang lain? dan sudah menjadi rahasia umum klo cewek yang seksi serba minim bahkan sampai otak dan akhlaknya minim itu lebih disukai oleh lelaki dibanding cewek yang tertutup dan eksklusif..aku sungguh tidak mengerti Oppa, bagaimana cara berfikir kalian kaum laki-laki...*one day, mngkin kamu harus berbagi cerita ini denganku oppa..hehehe* 

jadi intinya pada kasus diatas, teman aku ini langsung ditelantarkan begitu kencan pertama usai, dan hilanglah semua janji-janji dan kata manis yang sering di ucapkan selama ini, *sungguh na'as tragedi ini* dan disaat yang sama, aku juga bertemu dengan temannya teman aku yang belum pernah ketemu sebelumnya..udah lama sich rencana pengen ketemu, semenjak aku pindah ke kotanya, dulu sempat sering komunikasi, trus aku sempat sumpek dengan semua perhatian dan kata-katanya, yang menurut aku terlalu gimaanaaaa gitu, padahal dia belum pernah melihat aku dan belum pernah bertemu aku, jadi udah puluhan kali janji ketemuan batal dan tarik ulur karena aku atau dia yg ngak bisa *duuuh tarik ulur dah kayak layangan aja,,*

dulu pernah dia pengen tahu seperti apa wajahku, dan aku yang super iseng dan jahil ini apa lagi ditengah kerjaan yang numpuk, malah mengirimkan foto seseorang yang jauuuh banget dari kata "cantik" why??? karena aku hanya pengen menguji apakah dia sama seperti laki-laki kebanyakan..dan sejak itu dia mulai udah jarang ngubungi aku, dan aku tentunya senang baget, karena bisa santai dan ngerjain kerjaan aku tanpa harus terganggu dengan pesan-pesan dia..dan dari situ juga aku tau, klo dia tipe orang yang menilai fisik adalah nomor wahid, padahal dari cerita-cerita dia sebelumnya dia bilang ngak gitu, *emanglah, mulut lelaki ngak bisa dipercaya..*

dan entah kenapa belakangan ini dia deketin teman aku, untuk mengatur pertemuan aku dengannya, mungkin karena dapat info dari temannya klo foto yang aku kirim waktu itu bukanlah fotoku yang sebenarnya..*hahaha..kena dech..* pertemuan hari ini sempat nyaris batal, karena katanya ceweknya cemburuan.. tp pas hari "H" entah mengapa mendadak dia bisa datang ketempat pertemuan aku dan temanku ini, malah datangnya lebih awal lagi..kata temanku sih dia semangat banget pengen ketemu aku, dan aku justru malah ngak ada niatan banget pengen ketemu dia, karena aku udah bisa menebak laki-laki macam apa dia...hehehe...

and you know Oppa, pandangan pertama dia langsung terkesima melihat cewek cantik yang melebihi bidadari seperti aku *tsaaaaa*, dan pandangannya itu bikin aku gerah banget Oppa, seperti dia ngak pernah ngeliat cewek cantik aja, ampe ngak berkedip, dan aku cuma basa-basi biar ngak dikira cewek cantik yang sombong *halaaah* ngak berapa lama akhirnya aku dan temanku pergi, kan emang janji pertamanya cuma ketemu aja..hehehe, dan ternyata dia sms aku berkali-kali, tapi aku ngak tau, karena HP ku dalam tas, sampe dia message ke temanku, nanyain kenapa aku ngak balas pesannya..ternyata pesannya basi banget dah, udah ketebak sebelumnya..

dan sejak itu hampir tiap jam dia SMS nanyain pertanyaan yang ngak penting banget menurut aku,"lagi dimana?" "ngapain", "udah makan belum?" bla,..bla..blaa.. ampe aku sebel dan aku cuekin pesan-pesannya, dan makin dicuekin makin sms berkali kali..*capeeeek dech..* mudah-mudahan ini ngak dosa ya Oppa? ngak dosa klo aku nyuekin dia, abis dia kek gitu sich..karena aku cuekin akhirnya dia berusaha ngerayu temanku untuk bikin acara dimana aku ikut, dan dia bisa jalan bareng aku..*hehehe, kamseupay banget ngak tuch caranya..*

and you know oppa?? aku bilang ama temanku, aku males punya teman cowok kayak dia, bikin aku darah tinggi aja ngeliat ulahnya..pokoknya aku ngak mau tau tentang rencana-rencana dia, *hahha..galak banget yaa??* aku pesan ama temanku, untuk ngak usah ngurusin dia, karena aku yakin dan percaya klo aku ngerespon dia pasti dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya pacarnya bakal diputusin atau minimal diselingkuhin lah, kayak 2 cowok yang punya karakter yang sama dengan dia dan aku isengin kemaren2itu..hehehe..

kadang aku merasa terlalu jahat jika aku membalas perbuatan cowok seperti dengan kasar..why?? karena aku bener-benar jijay ama tipe cowok seperti itu, klo emang ngeliat cewek dari fisik nya mendingan pada kencan dan nikah ama boneka berbie aku aja dech, pasti kecantikannya lebih sempurna..hahaha..

aku tau Oppa, harusnya aku tidak membalas seperti itu, karena jika aku seperti itu, lantas apa bedanya aku dengan dia? apa bedanya aku dengan mereka yang pemuja fisik itu??, tapi Ego ku sebagai wanita yang selalu jadi objek, membuat aku tak bisa bersikap manis terhadap laki-laki bermata nafsu gitu..dan aku sangat berharap kamu jangan seperti itu oppa, karena jika kamu seperti itu, aku pasti kecewa sekali padamu..:(

yaaa..hari ini aku belajar, bagaimana melihat lebih bijaksana dan bijaksini, hari ini aku belajar untuk menjadi orang yang berjiwa besar bukan berkepala besar..
aku harus mampu membandingakan dengan komposisi yang tepat, aku tak boleh membandingkan kelebihanku dengan kekurangan orang lain, dan aku harus melihat kekurangan orang lain sebagai hal yang harus aku koreksi dan aku perbaiki, tapi yang diperbaiki itu bukan orang lain..yang diperlu diperbaiku itu aku..so, aku harus belajar dari kekurangan orang lain, bukan membandingkan dari kekurangan orang lain..

hmmm..berat memang, dimana kita semua telah terbiasa untuk membandingkan kelebihan kita dengan kelemahan orang lain, karena dalam siklus kehidupan, pastilah orang lain membandingkan kekurangan kita dengan kelebihannya dan itu rasanya sakiiiiit bangeeeet..*makanya jangan di ikuti yaaa*

aaah aku udah ngantuk Oppa, padahal masih banyak yang mau aku ceritakan..ya sudah...kapan-kapan kita sambung lagi yaa Oppa..

Best Regards.
Your love..^_^

#galaksi cinta 25082012..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

"Dialog Hati"

Bismillahirrohmanirrohiim...

Dear Hatiku...

"Hai Nona paling Cuek, sekarang kita harus bicara serius, ayo sini duduk dulu disebelahku..
sepertinya ada yang telah berubah denganmu... apakah kau tak mau berbagi lagi denganku?"

 "apanya yang telah berubah non? bukankah setiap hari kita bersama, kau tentu tau apa yang terjadi padaku"

"ayoo katakan padaku, siapa orang itu yang berusaha merebutmu dariku?
bukan aku tak rela melepaskanmu ke tangannya..
hanya saja aku belum begitu yakin dia mampu menjagamu sebaik aku menjagamu selama ini.."

"orang itu??, maksudmu siapa?"

"hatikuu...
jujurlah padaku,
aku hanya tak ingin kau terluka dan tersakiti lagi..
tentunya kau masih ingat terakhir kali kita menangis bersama, hanya karena hal bodoh yang kau lakukan..dan aku tak ingin itu terulang lagi nona.."

"iyaa tentu aku ingat, dan itu jadi pelajaran berharga buat kita kan.."
 
"tapi kenapa nona, belakangan ini sering aku melihatmu menangis, walau itu diam-diam,
apa sebenarnya yang terjadi padamu?"

"entahlah, aku merasa ada perasaan yang aneh menyelimutiku dan aku tak kuasa menolaknya, aku sakit dengan perasaan ini"

"apaaa?? kau mulai merasakan perasaan yang aneh? jangan bilang kau sedang jatuh cinta padanya.."

"tapi aku kan tidak melakukan hal yang salah, Alloh yang memberikan rasa itu padaku, dan aku berusaha untuk menjaganya agar tetap dalam koridor yang telah di tentukan, jika ini cinta, maka aku mencintainya dalam diam, apa itu salah?"

"hmmm...memang ngak ada yang salah sih non, rasa itu dari Alloh, dan kamu pun telah menempatkannya di tempat yang semestinya, cuma aku ngak suka aja klo kamu harus menitikkan air mata karena dia..emang dia siapa non?"

"entahlah kawan, aku sendiri tidak mengerti kenapa aku bisa membuatmu menitikkan air mata karena orang itu, dan aku sendiri juga tidak tau kenapa aku harus merasa sakit melihat gambarnya dengan orang lain, padahal aku tidak mengenalnya..maafkan aku yaa.."

"aaah, sudahlah, harusnya kamu tidak seperti ini terus, harusnya kamu tidak boleh lemah dengan rasa yang ajaib itu, karena kalo kamu begini terus, aku tidak akan bisa menjagamu dari rasa "disakiti" dan aku yakin kamu juga tau, kalau itu juga akan membuatku sakit, ayolaaah nona, mari kita bangkit, jangan terpuruk disituasi seperti ini.."

"maafkan aku teman, karena aku yang memulai semua ini, aku yang tersakiti dengan semua yang kamu liat, dan itu juga membuatmu sakit, tapi sungguh, kali ini aku tak berdaya..sungguh tak berdaya untuk melawan rasa sakit ini.."

"maafkan aku juga yaa non, mungkin aku yang tak bisa mengendalikan mata dan fikiran hingga membuat kita berada dalam masalah seperti ini....apakah yang bisa aku bantu untukmu? agar kita bisa kuat dan melewati semua ini dengan indah.."

"entahlah belahan jiwaku, aku juga tak tau, tepatnya aku juga bingung apa yang harus aku lakukan, berbagai cara telah kulakukan, namun sepertinya aku masih gagal...apakah kali ini kita akan mengalah lagi??"

"entahlah cintaku...aku juga bingung...marilah kita minta petunjukNya..
apa yang harus kita lakukan, kalo ini ujian, semoga kita bisa melewatinya, meski dengan tertatih-tatih dan berdarah-darah.."

"aaah jangan terlalu lebay begitu non, ini belum membuatku berdarah-darah kok, tapi hanya merasakan sakit saja.."

"yaaa..semua dimulai dengan rasa sakit cin..lama kelamaan bakal terlihat ada bekas luka yang meneteskan darah setetes demi setetes hingga deras, seperti air mata yang seringku keluarkan belakangan ini, berawal dari setetes, akhirnya menitik dengan derasnya.."

"Berarti kita sama-sama bodoh yaaa cin, bisa terjebak dalam perasaan yang aneh seperti ini, hmmm..tapi bisa jadi air mata yang menetes itu adalah penghapus dosa, dosa karena telah membiarkan dia yang belum halal masuk ke hati.."

"hmmm..iya juga ya non, jadi inget nasyid yang biasanya itu lhoo.."sakit yang ku rasa biar jadi penebus dosa ku.."

'yaa sudah, mari kta berbenah diri cin, smoga Alloh memudahkan semua jalannya, dan semoga kita tetap kuat dalam ujian ini"

"yuuuuk mariii.."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

"Menapak jejak langkahmu.."

Itulah hati..
Yg bersitannya tak mampu di diarahkan..
Yang kecondongannya tak mampu di atur..
Yang inginnya tak mampu di tekan..


Itulah hati, yg debarnya tak mampu dikendali..
Yang buncahan bahagianya tak mampu di tutupi..
Yang jeritannya tak mampu di redam..

Itulah hati..
Dia mengendali lakunya sendiri..
Kendati ribuan tali kekang ku pasangkan..
Tetap saja sulit untuk ku arahkan..
Maka kan ku dapat diriku dalam lelah yang berkepanjangan..
Karenamu duhai hati..

Diriku begitu paham akan langkah yang mulai menyalahi..
Begitu tahu akan terjalnya jalan yang ku pilih..
Tapi bersitannya duhai hati, begitu kuat..
Seakan ribuan medan magnet menarik ke arahnya..
Ada apa dengan mu duhai segumpal daging di dada?

Sungguhkah diri ini telah mengendali dengan baik?
Tepatkah tali kekang telah ku pasang dengan benar?
Ataukah..Memang ku sengaja melemahkan kendaliku?
Ataukah tali kekang itu memang sengaja ku kendorkan?

Duhai beningnya qalbu..
Adakah syahwat mulai bermain di dalamnya?
Apakah putihmu telah ternoda bercak?
Aku bingung, aku lelah..
Beribu macam tanya hadir dalam benakku..
Bermain di relung terdalam..

Ku coba..

ku tahu mata adalah jendela hati..
Maka ku coba tundukkan pandanganku..
Agar tak dapat menatapmu..
Namun tahukah?
Di bawah ku dapati jejak kakimu,
Dan kembali ku melangkah bermain menapak jejakmu..
Berlari mencari tepinya dengan harap menemukanmu..
Lalu apa gunanya ku tundukkan pandanganku??
Jika kakiku tetap menapak di atas jejakmu..

Tapi tetap ku coba..

Ku mulai menghapus bayangmu..
Ku kurung diriku dalam ruang gulita tak berpendar..
Agar lenyap semua bayangan tentangmu..
Tapi tahukah?
Semakin ku liputi diriku dalam gelap semakin jelas cahayamu nanar dalam tiap pejam ku..
Lalu untuk apa gulita jika selalu ku temukan cahayamu dalam tiap pejamku?

Dan akan tetap ku coba..

Ku coba menanam ribuan duri tentangmu di hati,
Ku semai racun agar kau tak tumbuh merekah dlm dada..
Ku pasang tembok pembatas antara hatimu dan hatiku..
Tapi tahukah?
Tiap duri yang ku semai tumbuh merangkai namamu..
Tiap racun yang ku tabur menjadi obat penawar luka..
Tiap tembok yang ku pasang, merambat hijau lumut melukismu.. 
Lalu apa lagi yang harus ku perbuat?
Sungguh aku dalam lelah tak bertepi..
Dalam luka yang menganga..
Dalam jerit tak terucap..

Maka ku coba..

Ku hapus air mataku bukan dengan sapu tangan…
Karena ku tahu tak akan mampu menyembunyikan sembabnya..
Maka ku hapus tiap tetesnya dengan wudhu yang menyejukkan..
Berharap tiap bercak noda di hati ikut luluh dan tersaput..
Ku pasang pembatas denganmu bukan dengan duri, racun ataupun tembok.. 

Karena ku tahu itu pun tak berguna..
Tapi dengan hamparan ‘hijab’ syariat..
Dengan ilmu penawar hati..
Dengan lingkaran majelis dzikir..

Tak akan ku coba hapuskan bayangmu,
Tapi ku kan mencoba menatapmu dengan biasa, mencintaimu dengan ikhlas..
Tanpa sedikitpun ingin memilikimu, tanpa sebersitpun ingin menggapaimu..
Dan ku mulai meninggalkan jejakmu..
 
Ku kan membuat jejak sendiri di tiap langkahku menapak menuju cinta yang jauh lebih abadi..
Ketahuilah, tak akan ku coba menghapus cintamu,
Tapi kan ku tutupi dengan cinta yang jauh lebih agung..
Cinta yang jauh lebih indah dan membumbung..
Yang ku yakin, Dia yang menentukan akhir dari tiap jejak kita..

Ku harap, suatu hari nanti,
Kaupun melangkah ke arah yang sama denganku menuju cinta-Nya..
Agar kelak jejak kita dapat bertemu di ujung IradahNya..

#galaksi cinta 230812/ aku merindukanmu Oppa...Oppa=koko=kakak...mungkinkah itu kamu?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

~Surat Kecil Untuk Tuhan~

Dear Robb..

hari ini aku merasa lelah..
lelah dengan semua rasa aneh yang tiba-tiba menyeruak dihati ini..
Engkau yang maha membolak-balikkan hati, dan engkau juga yang telah memberihan perasaan aneh dihati ini..bolehkah aku tau apa maksudnya?

adakah ini ujian atau ini pertanda Tuhan?
tapi kenapa harus dia? dan kenapa disaat suasana tak menyenangkan seperti ini
Tuhan...aku merasa bodoh setiap menitikkan air mata mengingatnya..
ada sakit yang menyiksa dalam jarak antara kami..

Tuhan..apakah ini karena aku lalai menjaga hati? hingga setan mampu mengelabui aku atas rasa ini?
tapi aku hanya ingin percaya, pasti ada maksud dan tujuan dibalik semua ini.


Tuhan, Boleh kah aku tau..
kenapa semakin aku mengatakan tidak mungkin dia, perasaan ini jadi semakin kuat?
kenapa setiap aku bilang jalan yang akan aku lalui berat jika bersama dia, namun rasa itu tumbuh dengan mudahnya..
dan kenapa aku harus merasakan perasaan ini lengkap satu paket..??
Tuhan aku sungguh tak mengerti..

Tuhan, bimbing aku selalu berada dijalanMu..
jangan biarkan rasa ini membuatku jatuh dan jauh dariMu..
Tuhan..peluk aku dalam sakit menahan rasa ini...
sungguh tanpaMu aku merasa buruk Tuhan..

Tuhan, Engkau lah penggenggam semua rasa..
maka tenangkanlah hatiku..
karena ku percaya, Tulang Rusuk tak kan pernah tertukar, dan akan bertemu pada waktuNya...

#galaksi cinta 23082012/ hanya Tuhan yang tau, ku cinta kau..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS